Bab 113 Harapan Yang Padam
Summer West batuk, lalu bersandar ke kursinya dengan lemas. “Tidak perlu, ayo pergi.”

Saat mobil itu melaju, Jackson merasa sedikit kecewa. Dia sudah tak bisa menghitung berapa kali ibunya menelantarkannya seperti ini, tidak peduli situasi apa yang sedang dia hadapi. Dia bahkan pernah mengira kalau dia bukan anak kandung ibunya…

“Turut berduka cita, ayahmu mungkin sudah pergi tapi kau tetap harus melanjutkan hidup dengan baik. Mengapa kau melakukan ini pada dirimu sendiri?” Jackson gagal menyembunyikan kekecewaannya, ditinggalkan ibunya saat dia mencoba menenangkan Tiffany.

“Tuan West, aku mengerti kalau tidak ada yang pernah meninggal di keluargamu.” Tiffany memutar matanya padanya lalu berjalan di tengah hujan.

Jackson menghela nafas lega mengetahui Tiffany sudah melupakan komentar lancang yang dia berikan padanya.

Tidak ingin pulang dengan semua perasaan negatif ini, Tiffany pun pergi ke rumah Ethan. Yang dia butuhkan sekarang adalah kenyamanan. Kenyamanan…. Dari kekasihnya.

Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo