“Terima kasih, tapi aku tidak ingin menjadi kelinci percobaanmu. Aku takut kamu akan meracuniku.” Catherine pernah mencicipi masakannya Shaun dan rasanya tidak enak. "Kalau begitu, biarkan aku mengajakmu menonton film." "Tidak." Catherine langsung menutup telepon. Meskipun tahu bahwa dia harus tetap pada rencananya daripada bertindak seperti ini, dia tidak bisa menahan perasaan marah atas kejadian tadi malam. *****Sementara itu, di kantor Presiden Hill. Begitu teleponnya ditutup oleh Catherine, pelipis Shaun berkedut. Dia menyalakan laptopnya tetapi gagal mencerna kata-kata yang ditampilkan di layar laptop. Saat ini jam 3 sore, dia menyalakan mesin mobil dan melaju ke arah TK. Penjaga keamanan di gerbang mengenalnya, jadi dia diizinkan pergi ke pintu kelas. Anak-anak baru saja bangun dari tidur siang mereka dan sedang meminum jus buah pir. Suzie sedang duduk di samping seorang anak laki-laki berbaju putih. Anak laki-laki itu sedang membaca buku sambil menundukkan kepa
Shaun dengan cepat menghubungi Kepala Sekolah dan meminta informasi Lucas. Nama lengkap Lucas adalah Lucas Yule. Ayahnya adalah Sheldon Yule, sedangkan ibunya adalah Sabrina Winton. Yang membuat Shaun sedih, Lucas sebenarnya satu setengah tahun lebih muda dari Suzie. "Apakah Anda yakin bahwa Lucas baru berusia dua tahun dua bulan?" Shaun mengerutkan kening dalam-dalam, bertanya-tanya mengapa Lucas terlihat lebih tua dari Suzie. "Ya. Tubuh anak itu cukup tinggi, mungkin karena orang tuanya bertubuh tinggi. Kondisi seperti ini biasa terjadi di sini.” Kepala Sekolah tersenyum dan berkata, “Awalnya, kami tidak mau menerima dia karena dia terlalu muda. Tapi, pada akhirnya kami menerimanya karena orang tuanya berasal dari keluarga Yule dan mereka menggunakan pengaruhnya pada kami.” "Keluarga Yule?" Shaun dikejutkan oleh sebuah ide. Setelah keluar dari ruang kepala sekolah, ia langsung meminta salah satu anggota Liona untuk menyelidiki keluarga Yule. Segera, dia menerima sejumlah be
Shaun, yang duduk di kursi pengemudi, tampak muram. Yang mengejutkannya, Catherine langsung turun tanpa bertanya apa pun ketika dia mengira Liam di sini untuk menemuinya. Shaun ingin Catherine menghentikan kebiasaan buruk ini suatu hari nanti. Shaun ingin memberi tahu Catherine bahwa dia harus menjaga jarak dari adik iparnya. Tak lama kemudian, Catherine muncul di depan Shaun dan Suzie. Suzie menurunkan jendela dan melambaikan tangan pada Catherine dengan penuh semangat. Catherine segera berjalan menuju mobil. Dalam hitungan detik, Shaun keluar dan membuka pintu belakang. "Kita akan menemani Suzie menonton film." "Aku ..." Bibir Catherine berkedut. Shaun menyalakan ponselnya dan menunjukkan tiketnya. “Aku sudah membeli tiket untukmu, dan itu tidak dapat dikembalikan.” Catherine terdiam setelah meliriknya. "Kamu membawaku untuk menonton Brother Bear?" "Bibi Cathy, aku yang menyarankan film ini." Suzie mengangkat kepalanya dengan simpati dan menatap Catherine. "Aku belum pern
“Bibi Cathy, apa Bibi tahu benda apa yang manis itu? Lain kali, aku juga mau merasakan manisnya di hatiku.” Suzie menatap Catherine dengan bingung. "Aku tidak tahu. Aku tidak berpengetahuan, sentimental, dan tidak setia seperti Paman Shaun,” goda Catherine sebelum dia menundukkan kepalanya dan melanjutkan makan steik pizza. Shaun mengambil segelas air dan meneguknya dengan kesal. Kapan dia tidak setia? Sebagai kepala keluarga Hill, selain Catherine, dia hanya menjalin hubungan dengan Sarah dalam hidupnya. Terlebih lagi, dia hanya pernah tidur dengan Catherine. ***** Setelah selesai makan, mereka bertiga menuju bioskop. Shaun menggendong Suzie di bahunya, sementara Catherine memegangi jaket Suzie. Bagi anak-anak lain, mereka bertiga tampak seperti sebuah keluarga. Ketika mereka menunggu di luar lobi bioskop, banyak anak-anak berdiri di sana. Beberapa datang dengan ayah atau ibu mereka. Mereka semua menatap Suzie dengan kagum. “Bu, gadis kecil itu beruntung ada ayah dan ibuny
Suzie mengangguk, menganggap apa yang dikatakan Shaun itu benar. Catherine terdiam. Tiba-tiba, dia memperhatikan bahwa tangan Shaun diletakkan di belakang kursinya. Dia memelototi Shaun, tetapi Shaun bicara dengan ekspresi datar, "Bahuku sakit, jadi aku meregangkan tanganku." “…” Catherine mengalihkan pandangannya ke layar, karena dia tidak peduli pada Shaun. Namun, film animasi untuk anak-anak benar-benar sangat membosankan. Hanya Suzie yang asyik menonton film itu. Catherine menundukkan kepalanya. Dia menyalakan ponselnya untuk memainkan game. Setelah Shaun melirik ke Catherine, tangannya mendarat di bahu Catherine. Karena Catherine mengenakan gaun sutra tipis, Shaun bisa merasakan tulang belikat Catherine yang halus dan lembut. "Shaun ..." Catherine mendongak dan memelototinya. Shaun menarik sentuhannya dengan malu. Kemudian, dia mengambil gelas jus anggur yang ditempatkan di antara mereka dan menyesapnya. "Itu punyaku." Kesal, Catherine menarik napas dalam-dalam. "T
Catherine mengusap dahinya. "Tidak ada cukup ruang di rumahku untuk menyimpan semua pakaian ini ...." “Simpan di Zion Residence, kalau begitu. Saat kamu datang untuk menginap, kamu tidak perlu membawa pakaianmu,” jawab Shaun dengan sok seolah-olah … mereka berdua sedang menjalin hubungan. Catherine benar-benar tidak bisa berkata-kata saat melihat ekspresi Shaun yang tak tahu malu. “Boleh aku tahu kenapa aku harus menginap di sana?” “Kalau kamu tidak datang dan menginap di tempatku, kamu berencana untuk menginap di tempat siapa? Aku tidak akan mengizinkan kamu untuk menginap di rumah laki-laki lain,” ujar Shaun dengan cara yang mendominasi dan menjengkelkan. Namun, Catherine tidak memiliki energi untuk berdebat dengannya lagi. Karena Shaun ingin menghabiskan uang untuknya, dia akan membiarkannya. Bagaimana pun, dialah yang akan memutuskan apakah akan menginap di tempat Shaun atau tidak. Dengan demikian, Shaun akhirnya membeli lebih dari 100 setel pakaian untuk Catherine, yang
Ekspresi Shaun berubah. “Pergi dan panggil ambulans untuk mengirim Sarah ke rumah sakit. Aku akan pulang sekarang.” Setelah mengakhiri pembicaraan, Shaun menekan pedal gas sekuatnya dan segera tiba di pintu masuk Institut Hackett. “Aku akan meninggalkan Suzie bersamamu malam ini. Besok pagi aku akan datang dan menjemputnya.” Pada saat ini, Suzie sudah tertidur di pelukan Catherine. Catherine menyipitkan matanya. Ketika dia melihat penampilan Suzie yang polos dan manis, hatinya tiba-tiba terasa sakit. Baru saja, anak kecil ini benar-benar mengatakan bahwa ayahnya yang payah itu cukup baik, sehingga Suzie ingin Catherine kembali bersama Shaun. Namun, Shaun sekarang meninggalkan mereka tanpa ragu untuk bertemu wanita lain. “Sekarang dia sangat berat, apakah menurutmu aku bisa menggendongnya ke atas dari pintu masuk lingkungan ini sendirian?” Catherine tertawa sinis. Shaun tercengang dan menjawab tanpa berpikir dua kali, “Kalau begitu, aku akan menggendongnya ke atas.” “Shaun
Kata-kata Catherine membuat Shaun tiba-tiba merasa nyaman. Meskipun tahu bahwa perasaannya pada Sarah telah berubah, dia masih merasa dibanjiri oleh rasa bersalah karena janjinya waktu dulu. Setelah Sarah kembali, Sarah berhasil menyembuhkan penyakitnya, tetapi dia tidak bisa memaksa dirinya untuk berhubungan badan dengan Sarah. Namun, Catherine benar. Shaun dan Sarah hanya menjalin hubungan dan mereka tidak pernah tidur bersama. Sebelumnya, Shaun dengan tulus ingin menikahi Sarah. Jika bukan karena kemunculan Lucifer, dia pasti akan menikahi Sarah. Dia mengakui bahwa kondisi Sarah menyedihkan, tetapi dia bukan orang yang berkontribusi pada masa lalu Sarah yang memilukan. Catherine kemudian melanjutkan, “Lagi pula, aku bukan orang yang tidak masuk akal. Jika tidak ada seorang pun di sisi Sarah saat ini, aku tidak keberatan kalau kamu ingin pergi dan membantunya, karena kamu adalah mantan pacarnya. Tapi, ada seseorang bersamanya sekarang dan saudara laki-laki Sarah ada di Canberra.