Chester menutup jendela mobil dan melirik jam. “Sarah telah hilang sepanjang malam. Rodney sangat cemas. Aku rasa dalam waktu setengah jam, Rodney akan dapat menemukan Eliza.”Jantung Freya berdetak kencang setelah mendengar itu. “Rodney sangat peduli pada Sarah. Jika terjadi sesuatu pada Sarah .…”“Hidup Eliza akan hancur,” lanjut Chester. Suaranya sedingin es. “Satu malam saja sudah cukup bagi Eliza untuk melakukan banyak hal pada Sarah. Tubuh Sarah pasti sudah tidak utuh. Jika demikian, Eliza akan aman kalau kamu yang menanggung tuduhan atas perbuatannya.”Freya terdiam karena heran. Namun, dia dengan cepat tenang dari keterkejutannya.Chester berkata, “Pertama, kamu memiliki motif tersembunyi. Kedua, Rodney berutang padamu dan anaknya. Dia tidak akan mengirimmu ke penjara. Selain itu, kamu memiliki Ryan dan keluarganya yang mendukungmu. Kamu bisa keluar dari masalah ini tanpa cedera.”Freya menarik rambutnya karena pikirannya kacau. “Tuan Muda Jewell, apakah kamu melebih-lebih
Sarah nyaris mati karena disiksa. Dia berbaring di lantai seperti mayat, dan darah telah menggenang di bawahnya.Dia hanya punya satu pikiran. Dia lebih baik mati.“Tolong … aku mohon. Bunuh aku …."Sarah memohon dengan putus asa.Dia menyesal pada saat ini. Dia seharusnya tidak kembali setelah dia melarikan diri dari Australia saat itu.Dia telah disiksa sangat lama. Dia tidak bisa menahannya lagi. Dia pingsan.Eliza melihat jam. Seharusnya sudah terang di luar.Dia tidak bisa menunda lebih lama lagi. Meskipun dia ingin terus menyiksa Sarah secara perlahan, dia memperhitungkan bahwa dengan kemampuan Rodney, Rodney akan segera tiba.Tidak apa-apa, jika dia tertangkap. Dia sudah bersiap untuk yang terburuk.Namun, dia harus mencabut nyawa Sarah.Eliza mengeluarkan pisau yang telah dia siapkan. Kilauan pisau itu memantulkan kebengisan di matanya yang memerah di balik topeng.Jika memungkinkan, dia juga tidak ingin bertindak sejauh ini. Namun, dia tidak bisa menolerir Sarah yan
"Berikan pisaunya padaku." Eliza tidak ingin bersembunyi lagi. “Aku melakukan apa yang harus aku lakukan. Biarkan aku mencabut nyawa Sarah.”“Eliza, kamu tidak boleh membunuhnya. Kamu akan masuk penjara. Begitu kamu di penjara, sisa hidupmu akan hancur,” Freya membujuknya dengan cemas. “Sarah membangkitkan kebencian. Aku juga sangat ingin dia mati. Tapi, hukum akan menghukumnya. Dia tidak sepadan dengan sisa hidupmu yang kamu tukar untuk membalas dendam padanya.”“Aku juga ingin dia dihukum oleh hukum, tapi tidak ada bukti. Jika memungkinkan, aku juga tidak ingin bertindak sejauh ini.” Mata Eliza dipenuhi dengan tekad. Tidak ada seorang pun yang mengerti rasa sakitnya.“Kita bisa perlahan mengumpulkan bukti,” teriak Freya pada Eliza. “Kamu adalah sahabatku. Aku tidak bisa tinggal diam dan melihatmu menghancurkan hidupmu demi bajingan seperti ini. Ayo, cepat kamu pergi.”"Pergi?" Eliza tertawa.Ke mana dia pergi?Dia tidak punya tempat untuk dituju. Selama Rodney terus menyelidiki
Sebelum Freya selesai berbicara, suara tembakan terdengar dari lantai atas.Freya terkejut, dan tangannya tersentak. Ponselnya jatuh ke lantai.Sebelum dia bisa mengambilnya, sekelompok orang berbaris masuk. Orang yang memimpin mereka adalah Rodney. Dia mengenakan piyama berwarna biru laut. Freya ingat bahwa dia yang membelikan piyama itu untuk Rodney ketika dia berbelanja beberapa waktu lalu.Rodney mengenakan piyama yang dibeli Freya untuk menyelamatkan wanita lain.Lampu-lampu di dinding samar-samar menerangi pemandangan yang suram.Rodney langsung melihat Freya, yang berdiri di sana. Mata Freya yang besar dan jernih menatap lurus ke arah Rodney.Pada saat ini, seolah kepala Rodney mau meledak.Saat tatapan Rodney tertuju pada Sarah, yang berada dalam kondisi mengerikan di samping kaki Freya, matanya melebar dalam kemarahan dan kekejaman."Sarah ..." Rodney bergegas maju dan menggendong Sarah dengan lembut. Rodney takut menyakitinya, karena tubuh Sarah dipenuhi luka.Freya
Rodney berbalik dan memberi perintah. "Telepon polisi. Tangkap wanita ini dan bawa dia ke kantor polisi.”Setelah memberikan instruksi, Rodney menggendong Sarah dan buru-buru keluar.Rodney berbalik setelah berjalan beberapa langkah. Dia menatap Freya dengan dingin. “Kamu yang menyebabkan hal buruk terjadi pada dirimu. Kamu harus memikul tanggung jawab karena kamu telah melanggar hukum. Kamu sebaiknya berdoa agar Sarah tidak mati. Kalau tidak, aku akan membuatmu menebusnya dengan nyawamu.”Rodney pergi setelah itu.Freya bangkit dengan grogi. Sebelum dia bisa berdiri dengan tegap, kedua tangannya dikekang.Dia dibawa keluar. Dengan setiap langkah, perutnya sakit karena ditendang oleh Rodney. Bahkan, tulang rusuknya sakit. Rasa sakit membuat wajahnya pucat, dan dia bergoyang saat dia berjalan.Orang-orang itu tidak peduli dengan kondisi Freya. Melihat dia tidak bisa berjalan dengan baik, mereka hanya menyeretnya ke mobil.Ketika dia hendak diseret ke dalam mobil, sebuah mobil SUV
Setelah memberi tahu Shaun, tangan Ryan bergerak ke arah perut Freya.Jika sebelumnya, Freya pasti akan mendorong Ryan menjauh. Namun, dia sangat kesakitan untuk peduli akan hal itu. Karena itu, dia membiarkan jari-jari Ryan menekan perutnya."Apa yang terjadi?" Alis Ryan bertaut menjadi satu dengan kerutan yang begitu rapat. "Apakah seseorang menendangmu?"“…”Freya tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya menundukkan kepalanya. Bulu matanya membentuk bayangan di bawah kelopak matanya. Tidak lama kemudian, ada air mata di bulu matanya."Siapa yang melakukannya?" Ryan bertanya dengan dingin. “Rodney?”Freya menggigit bibirnya. Sepertinya semua rasa sakit dan keluhannya disebabkan oleh Rodney. Dia merasa ingin menangis, tetapi dia tidak membiarkan dirinya hancur. Namun, ketika dia berbicara, tenggorokannya serak. “Sarah terluka parah. Rodney menendangku dua kali. Apakah kamu pikir aku orang jahat?”"Kamu tidak akan melakukan hal semacam ini," ucap Ryan tanpa ragu-ragu. “Selam
Kemudian, Ryan menemani Freya menjalani pemeriksaan tubuh. Ketika hasil rontgen dadanya keluar, dokter memastikan bahwa Freya mengalami patah tulang rusuk.Freya tidak menyangka tendangan Rodney begitu keras.Rodney menendangnya sampai tulang rusuknya patah.Tidak heran dia sangat kesakitan. Dia bahkan kesulitan bernapas.“Dokter, dengan kondisi saya … Berapa lama saya bisa sembuh?” Freya tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran di matanya. “Saya masih harus membesarkan anak …” Dia juga harus menyusui.“Sekitar satu bulan. Dengan kondisi Anda, Anda bahkan tidak bisa menggendong anak Anda, apalagi mengurus anak. Anda juga harus berhati-hati. Jangan sampai masuk angin. Begitu Anda masuk angin, Anda akan mudah terkena infeksi dada.” Setelah dokter mengingatkannya, dokter melirik ke Ryan. “Anda suaminya, betul? Anda yang mengurus anak lebih sering. Anda juga bisa menyapih sang bayi.”“…”Wajah Ryan menghangat. Rasa canggung melintas di wajahnya.Freya dengan cepat menjelaskan, “Dia b
Freya merasa sangat lapar setelah mendengar Ryan menyebutkan sarapan. Namun, dia sangat kesakitan dan tidak memiliki nafsu makan. “Dokter menyuruhku makan makanan yang lunak .…”"Oke. Aku mengerti." Ryan mengangguk dan pergi bersama Shaun. Saat dia pergi, dia menutup pintu juga.Catherine menatap Freya dengan ekspresi datar. "Freya, apakah kamu tahu orang yang menculik Sarah?"“Seperti yang diduga, kamu sangat mengenalku.” Freya tertawa getir. Dia bicara dengan perasaan rumit, "Orang yang menculik Sarah adalah Eliza."“…” Wajah cantik Catherine menunjukkan ekspresi terkejut.“Ini mengejutkan, kan? Aku memiliki reaksi yang sama sepertimu ketika aku mengetahuinya.” Tatapan dingin Eliza tadi melintas di benak Freya. Dia menggigil. “Chester yang mengetahuinya lebih dulu. Dia menghubungiku. Ketika kami bergegas ke sana, Eliza hendak membunuh Sarah. Tapi, aku menghentikannya. Aku takut segala sesuatunya akan sulit untuk ditangani, jika dia benar-benar membunuh Sarah. Selain itu, ketika