Bab 135
Shaun tiba-tiba teringat betapa manisnya bibir Catherine dan langsung memeluknya. “Ayo, pergi ke kamar tidur.”

Ekspresi kebingungan melintas di wajah Catherine. “Tunggu, bukankah kamu sedang bekerja?”

"Aku pikir kamu ingin aku berhenti bekerja?"

Shaun meliriknya.

“Kapan aku bilang begitu?” Sebuah getaran melewati Catherine.

"Kamu mengatakan itu secara lantang dan jelas dengan matamu." Shaun menatapnya tak berdaya sebelum menuju ke kamar, masih menggendong Catherine.

Catherine merasa ingin menangis saat ini. Apakah Shaun salah memahami dirinya atau apa? Ketika pria itu mulai melepas jaketnya di depannya, Catherine mulai menyadari apa yang mungkin terjadi selanjutnya…

Buru-buru, Catherine duduk tegak di tempat tidur. “Tidak, aku sedang haid.”

Alis Shaun berkerut dengan tidak senang. Ini adalah sebuah momen langka dimana Shaun ingin berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan Catherine.

Sungguh menyedihkan.

Catherine, di sisi lain, diam-diam menghela napas lega. Un
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo