“Pavan, lihat tempat ini. Ini adalah tempat yang kau hancurkan. Hampir 100.000 orang berubah menjadi abu dalam sekejap. Kau sungguh bajingan yang sangat sombong sekali, apa kau pikir hanya hidupmu yang penting sementara nyawa orang lain tidak?” David bertanya dengan suara rendah.

“David, mereka hanya orang biasa. Kau sudah mencapai Peringkat Bintang Tertinggi dan bukan lagi bagian dari mereka. Lihatlah ke depan! Hanya saat kau keluar dari sini, kau akan menyadari betapa besar dunia luar,” bujuk Pavan.

“Tidak peduli seberapa kuatnya aku, tidak peduli seberapa besar dunia luar, itu tidak akan mengubah identitasku sebagai manusia di Bumi. Kau hanya ingin aku melepaskanmu, tapi asal kau tahu? Aku baru saja memberikan suara tentang bagaimana berurusan denganmu. Mau tahu hasilnya?”

“Kau ingin menjadikanku persembahan atas orang-orang biasa ini. Aku bisa menebaknya dengan mudah, tetapi kau tidak akan benar-benar melakukannya, bukan? David, kau harus tahu bahwa aku adalah putra tertua dari Kel