Kloning-kloning itu menyingkir dan menciptakan jalan untuk kekuatan tersebut.

Segera, kekuatan datang ke Lufian.

Saat dia menghadapi serangan mendadak ini, Lufian tidak berniat menghindarinya. Dia memiliki keyakinan yang kuat pada tubuh Penguasa Surgawinya.

Induk semang Robotia dapat menyakitinya hanya karena dia memiliki harta karun dari Yang Maha Agung.

Tak seorang pun di Leila yang bisa menyakitinya.

DING!!!

Kekuatan pedang merah menghantam Lufian, mengeluarkan suara yang tajam.

Lufian menyilangkan tangan di dada untuk menahan serangan tersebut.

Ketika David melihat pemandangan ini di kejauhan, dia melihat ke arah Pedang Penghancur Kejahatan di tangannya dan mengerutkan kening.

Dia bergumam pada dirinya sendiri, “Tidakkah kau mengaku mampu mengiris segala sesuatu di dunia? Kenapa kau bahkan tidak bisa membunuh seorang Penguasa Surgawi? Apakah kau tidak sebaik yang diharapkan?”

Seolah-olah Pedang Penghancur Kejahatan memahami David. Seluruh pedangnya bergetar seolah ingin mengungkapk