"Jangan! Sungguh jangan! Aku di sini untuk meminta maaf, bukan untuk membuat kesepakatan denganmu, Tuan David.”

Tanpa pikir panjang, Arian langsung menolak usulan David.

Dia tidak kekurangan uang, jadi bagaimana dia bisa menukar rumahnya dengan David?

"Tidak apa-apa! Sejujurnya, Kapten Longer, aku sebenarnya suka mengumpulkan harta karun dan rumah. Selama kau menjualnya kepadaku, itu akan menjadi bantuan terbesar bagiku dan kita akan menjadi teman. Aku akan melupakan masa lalu, tetapi kalau kau membutuhkan sesuatu di masa depan, datang saja padaku. Bagaimana menurutmu?" ucap David dengan mata berbinar.

Pada saat ini, Arian tampak seperti benda mewah yang mengilap baginya.

David percaya bahwa dengan status Arian, barang yang ingin dia berikan padanya pasti tidak murah, jadi jika David membelinya, dia bisa mendapatkan banyak poin mewah.

Arian sudah membawa barang tersebut kepadanya, jadi akan sia-sia jika tidak mengambilnya.

Arian menatap wajah serius David. Pemuda itu tidak terlihat ber