Ratu Elf Isa menatap Pebbles di pelukan David, matanya penuh ketidakpercayaan.

Ketika dia menatap mata gadis kecil tersebut, seluruh tubuhnya gemetar tak terkendali dan dia hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak berlutut.

Itu adalah ketakutan dari bagian terdalam jiwa.

Seolah-olah dia telah menghadapi musuh alami. Itu adalah perlindungan naluriah yang terbentuk sendiri.

Itu tidak ada hubungannya dengan kekuatan.

Itu lebih seperti kehidupan yang lebih rendah yang bertemu dengan kehidupan yang lebih tinggi.

Tidak peduli seberapa kuat dirinya, dia akan merasa ingin menyembah pihak lain.

Ratu Elf Isa bingung.

Baginya, perasaan itu sedikit akrab.

'Sepertinya aku pernah mengalaminya sebelumnya.’

'Kapan itu?’

"Pasti sudah lama sekali."

Saat itu, Ratu Elf Isa baru saja mengambil alih posisi Ratu Elf dan dia siap menunjukkan bakatnya dan memimpin para Elf keluar dari kesulitan mereka.

Kemudian, dari kejauhan, dia melihat sosok yang tidak akan pernah dia lupakan.

Saat itu, dia juga ingin ber