David menatap wanita yang berlari ke arahnya lagi. Dia penuh amarah dan niat membunuh.

David benar-benar ingin memberi tahu pihak lain bahwa dia pasti salah orang.

Namun, wanita bercadar itu tidak memberinya kesempatan sama sekali dan mulai bertengkar meski ada perbedaan pendapat.

Saat ini, David juga mendidih karena amarah.

'Karena kau ingin bertarung, maka ayo lakukan.’

'Kita hanya akan membicarakan ini setelah kita selesai bertarung.’

'Kalau aku terus berbicara, dia akan berpikir kalau aku takut padanya.’

'Aku ingin melihat apa yang akan dia lakukan saat dia akhirnya menyadari dia bertemu dengan orang yang salah.'

Segera, David maju untuk menemuinya.

Kedua belah pihak bertabrakan lagi.

Boom! Braak! Pow!

Suara tabrakan yang tak terhitung jumlahnya bisa terdengar.

Ratu Elf Isa semakin ketakutan saat dia bertarung.

'Bajingan rendahan ini sangat kuat.’

'Aku sudah menggunakan 80% dari kekuatan tempurku, tapi aku masih tidak bisa mengalahkannya.’

'Kekuatan apa yang dia kembangkan secara d