“Beanie, karena aku berani menghentikanmu hari ini, artinya aku sudah siap. Kalau kau punya otak, harusnya kau meninggalkan barang-barangmu di sini dan kami tidak akan mempersulitmu, kalau tidak …. "

"Kalau tidak?" Beanie mencibir.

"Kalau tidak, jangan salahkan kami karena kejam dan bengis saat kami membunuh seluruh rombonganmu."

"Benarkah? Sini dan lihat saja apa kau bisa melakukannya.” Beanie sedikit tersenyum, tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan.

Apa yang dia takutkan?

Jika dia memimpin rombongan sendirian, dia tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini.

Namun, dia memiliki sosok penting di rombongan.

Jika musuh menyebabkan orang yang melindungi sosok penting mengambil tindakan, maka konsekuensinya mungkin akan lebih serius daripada pengepungan dan penindasan tahun itu.

“Sepertinya kau sungguh tidak berniat menyerahkan barangnya, kan?”

“Apa yang harus aku serahkan? Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan! Kami hanya akan pergi ke Sole untuk melakukan bebera