‘B-Bagaimana mungkin?’

Hati Nek bergetar dan dia memasang ekspresi tidak percaya di wajahnya.

Bocah yang dia temui di Aliran Berlian hanyalah seorang petarung Peringkat Penguasa.

Dia hanyalah seekor semut, namun orang di depannya saat ini adalah Orang Suci Sejati.

Kesenjangan antara keduanya tidak bisa lagi digambarkan sangat besar.

Tidak ada yang bisa menghubungkan kedua orang ini.

“Kau … kau … kau a-adalah .…”

Nek gemetar dan tak bisa berkata-kata.

Ketakutan besar melanda seluruh tubuhnya.

Nek akhirnya mengerti mengapa orang ini meneriakinya untuk mati begitu dia tiba.

Jika keduanya adalah orang yang sama, Nek hampir membunuh pihak lain saat itu. Sekarang, dia kembali untuk membalas dendam. Apakah Nek memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup?

Saat ini, Nek panik.

Dia takut mati, dan dia tidak ingin mati.

Dia belum merasa cukup dengan kehidupan yang baik di dunia ini.

Sebagai Orang Suci, dia memiliki umur yang tak terbatas.

Jalannya masih panjang, jadi dia tidak ingin mati begitu saj